ada keharusan yang harus diikuti para leaders, owner, decision maker, beleid maker atau praktisi untuk digital transformation yang sukses
Volatilitas atau gejolak perubahan dari satu keadaan ke keadaan lain berubah dengan cepat tak terduga. Meski berbahaya namun kadang mengandung peluang. Misal, perubahan kebijakan pemerintah yang tiba-tiba atau perubahan tren pasar yang tidak terduga. Kondisi ini dapat mempengaruhi strategi bisnis/organisasi dan memerlukan respons cepat dari manajemen untuk mengatasi masalah tersebut.
Ketidakpastian mengacu pada kurangnya informasi spesifik dan tantangan atau risiko yang dihadapi bisnis/ organisasi saat menerapkan inisiatif transformasi digital. Tantangan dapat berupa misalnya keamanan data dan kepatuhan serta kompetensi baru. Misalnya perlu pendalaman, menanyakan, “Apa konsekuensi dari perubahan kebijakan?” contoh lainnya ketika hendak menerapkan sistem baru mungkin menghadapi ketidakpastian tentang bagaimana mengintegrasikan sistem baru dengan sistem yang ada, bagaimana melatih karyawan pada sistem baru, dan bagaimana memastikan data privacy dan keamanannya.
Kompleksitas mengacu pada situasi di mana terdapat banyak bagian dan variabel yang saling berhubungan. Beberapa informasi tersedia dan bisa diprediksi, tetapi volumenya besar dan sulit diproses sehingga dapat menyebabkan kewalahan. Contoh, Perusahaan yang telah menggunakan sistem lama selama bertahun-tahun memutuskan untuk pindah ke sistem berbasis cloud. Perusahaan perlu memastikan bahwa sistem baru tersebut kompatibel dengan sistem dan data yang ada. Perusahaan juga perlu melatih karyawannya tentang cara menggunakan sistem baru dan memastikan bahwa data aman selama transisi.
Ambiguitas adalah situasi kurangnya kejelasan atau ketidakpastian yang muncul selama proses implementasi transformasi digital. Sifatnya baru dan belum pernah terjadi sebelumnya sehingga tidak dapat diprediksi. Penyebab dan dampaknya juga tidak diketahui. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan seperti tujuan yang tidak jelas, kurangnya komunikasi, penolakan terhadap perubahan, dan lainnya. Contoh ambiguitas dalam transformasi digital adalah ketika suatu organisasi tidak yakin tentang teknologi mana yang akan digunakan untuk proses tertentu atau bagaimana mengintegrasikan sistem yang berbeda.
